iklan

Sabtu, 17 Juli 2010

8 Kebiasaan Sehari-hari yang Berbahaya bagi Gigi.



Kebanyakan orang tidak begitu peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut mereka,” ujar Marc Leichtung, dokter gigi di Manhattan Dental Arts. Banyak kebiasaan yang tanpa sadar bisa mempengaruhi kesehatan mulut kita.
Agar mempunyai senyum indah tidaklah cukup hanya menggosok gigi dan flossing. Untuk itu kita perlu menjaga dan melengkapi perlindungan gigi dengan menghindari hal-hal sepele yang dapat memberikan dampak negatif pada gigi, gusi dan rahang kita.

Ada delapan kebiasaan yang sebaiknya kita hindari.

# Ngemil di malam hari.

Pada malam hari, mulut akan memproduksi saliva atau air liur lebih sedikit dibanding siang hari. Sedangkan air liur merupakan ‘senjata’ penting yang akan membantu membersihkan sisa-sisa makanan pada gigi. Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam Journal Eating Behavior, orang yang biasa mengemil di malam hari cenderung akan mengalami penanggalan gigi lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki kebiasaan tersebut.

# Minum anggur putih.

Banyak orang yang menghindari anggur merah karena takut gigi akan segera ternoda, tapi Irwin Smigel, presiden dari American Society of Dental Aesthetics menyatakan anggur putih lebih berbahaya dan bisa menyebabkan masalah gigi yang permanen. Sebab anggur yang sering dicampurkan dalam makanan ini sangat tinggi kandungan asamnya dan dapat merusak lapisan email dari gigi kita. “Ujung-ujungnya gigi menjadi
lebih rentan terhadap noda dari makanan dan minuman berwarna yang kita konsumsi pada saat yang sama,” tambah Smigel.

# Bernapas melalui mulut.

Ketika hidung kita sedang mampet karena flu atau saat berolahraga, terkadang kita sering melakukan pernapasan melalui mulut. Kebiasaan ini membuat mulut kita akan kekurangan saliva yang bertugas melindungi gigi dari kerusakan, jelas Lori Anna Dees, root canal specialist yang bermukin di Mequite, Texas.

# Mengkonsumsi permen karet secara berlebihan.

Mengunyah beberapa buah permen karet tidak akan berbahaya bagi mulut kita. Apalagi permen karet dengan kandungan xylitol yang malah bisa mencegah terjadinya gigi berlubang. Namun, mengunyah permen karet terlalu banyak dapat menyebabkan iritasi pada sendi temporomandibular(sendi rahang), ujar Leichtung. Masalah pada persendian rahang akan memicu sakit kepala, nyeri leher, sakit pada telinga dan wajah.

# Menggigit kuku.

Tidak hanya merusak kuku, kebiasaan menggigit kuku selain kurang sopan juga
berbahaya untuk gigi kita, Mengapa? Kebiasaan buruk ini akan merusak bagian ujung gigi kita. Menurut Academy of General Dentistry, orang yang suka menggigit kuku memiliki risiko yang tinggi menderita bruxism atau kebiasaan menggeretakan gigi pada saat tidur.

# Meminum langsung dari botol, gelas atau kaleng.

Meneguk jus atau minuman bersoda dan membiarkannya berkontak langsung dengan gigi, dalam jangka panjang bisa memicu terjadinya gigi berlubang. Minimalisasi kontak langsung asam ke gigi kita dengan menggunakan sedotan setiap kali ingin minuman-minuman asam tersebut. Posisikan sedotan agar cairan bisa langsung masuk ke bagian belakang mulut kita.

# Menyikat gigi dengan gerakan horizontal.

Hindari perusakan email gigi dengan membiasakan teknik penggosokan gigi yang benar. Bukan secara horizontal, tapi biasakan dengan memegang prinsip merah-putih (dari gusi ke gigi). (Astrid Anastasia)

# Penggunaan tusuk gigi yang belebihan

Saat kita selesai makan terutama makanan dari daging sering kali serat-seratnya menyangkut di sela-sela gigi. Banyak diantara kita yang membersihkannya dengan cara mengorek/mencungkil dengan tusuk gigi. Hal ini akan menyebabkan iritasi pada gusi kita dan bisa menyebabkan infeksi. Kalaupun toh kita terpaksa melakukan sebaiknya dipilih tusuk gigi yang tidak tajam. Cara yang terbaik adalah dengan sikat gigi.

dari berbagai sumber a.l @Preventionindo

Semoga bermanfaat dan Salam Sehat !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar